Rabu, 07 September 2016

Mark Zuckerberg : "Saya Sangat Kecewa" Satelit Milik Facebook Meledak

Mark Zuckerberg : "Saya Sangat Kecewa" Satelit Milik Facebook Meledak

Mark Zuckerberg : "Saya Sangat Kecewa" Satelit Milik Facebook Meledak

Baca Juga

Roket Falcon 9 milik SpaceX saat uji coba di landasan peluncuran Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, Kamis (1/9), yang rencananya akan menyebarkan koneksi internet ke wilayah terpencil seperti Afrika, Timur Tengah, dan sebagian Eropa, meledak hingga membuat membuat satelit Amos-6 hancur.

x

CEO Facebook, Mark Zuckerberg.

Ledakan yang terjadi sekitar pukul 09.00 di Cape Canaveral Air Force Stasion SpaceX itu tengah melakukan uji coba menembakkan roket tanpa awak, Falcon. Satelit yang bernama Amos-6 itu dimanufaktur oleh Israel Aerospace Industries dan rencananya dioperasikan oleh Space Communication (Spacecom) yang berbasis di Tel Aviv.

Ledakan tersebut tentu sangat mengejutkan, seperti beberapa orang yang berada di lingkungan dekat Cape Canaveral pada saat itu. Tetapi kabar baiknya dari insden ini tidak ada korban jiwa dari meledaknya roket Falcon tersebut.

Seperti dikutip dari situs Los Angeles Times, "Kami mendengar suara seperti sambaran petir yang sangat besar," tutur Evan Zimny seseorang yang sedang bekerja sekitar delapan kilometer dari terjadinya ledakan.  

Evan menambahkan,"gedung dan jendela bergetar dengan cepat dan mengeluarkan suara kencang sekitar beberapa detik. 

“Saya sangat kecewa mendengar kegagalan peluncuran SpaceX dan menghancurkan satelit kami yang menampung konektivitas untuk para pengusaha dan orang banyak di Afrika,” tulis Zuckerberg melalui akun Facebooknya.

“kabar baiknya, kami telah mengembangkan teknologi lain seperti drone Aquila yang mampu memberi konektivitas juga. Kami tetap berkomitmen terhadap misi kami dalam penyebaran internet.” Kata Mark.


Sementara itu Juru bicara Facebook Chris Norton mengatakan “Kecewa dengan kerugian yang dialami perusahaan, namun kami tetap berkomitmen untuk misi kami yang menghubungkan setiap orang dengan internet di seluruh dunia".

Menanggapi insiden ini, pendiri SpaceX Elon Musk mengatakan penyebab ledakan masih belum diketahui.

Ini bukan kecelakaan yang pertama kali dari wahana antariksa hasil perakitan SpaceX. Sebelumnya, pada Juni 2015 tahun lalu terjadi Insiden kecelakaan yang menghancurkan sebuah kargo yang tengah menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional.

0 komentar